Skip to main content

Urgensi Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Lokal di IKN

Indonesia adalah negara yang terus berkembang, termasuk dalam pembangunan Ibukota Negara Baru yang akan dibangun di wilayah Kalimantan Timur. Pembangunan Ibukota Negara Baru membutuhkan persiapan yang matang, termasuk penyiapan tenaga kerja yang kompeten untuk membangun infrastruktur dan menjalankan pemerintahan.


Urgensi penyiapan tenaga kerja kompeten di Ibukota Negara Baru Indonesia sangatlah penting. Karena pembangunan infrastruktur dan kegiatan pemerintahan membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas. Tenaga kerja kompeten memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola proyek pembangunan, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, penyiapan tenaga kerja kompeten juga akan membuka peluang lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar Ibukota Negara Baru. Dengan peningkatan keterampilan dan pengetahuan, tenaga kerja lokal dapat mengambil peran penting dalam proyek pembangunan, meningkatkan kemandirian ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penyiapan tenaga kerja kompeten di Ibukota Negara Baru Indonesia dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, pemerintah harus memastikan bahwa sistem pendidikan dan pelatihan terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja. Kedua, perusahaan yang terlibat dalam proyek pembangunan harus memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk tenaga kerja lokal. Ketiga, pemerintah harus mendorong kemitraan antara industri dan institusi pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan program pendidikan dan pelatihan yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Dalam kesimpulannya, penyiapan tenaga kerja kompeten di Ibukota Negara Baru Indonesia sangatlah penting untuk membangun infrastruktur dan menjalankan pemerintahan yang efektif. Dengan penyiapan yang matang, tenaga kerja lokal dapat menjadi sumber daya yang penting dalam pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bahwa sistem pendidikan dan pelatihan terus ditingkatkan dan perusahaan harus memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk tenaga kerja lokal.

Comments

Popular posts from this blog

Tak Jadi Santap Siang Bareng Presiden

Meraih emas kategori the best speakers (pembicara terbaik) pada ajang National School Debating Championship (NSDC) di Palu, Sulawesi Tengah pada 10–16 Agustus, bisa mengobati kekecewaan Agung Aulia Hapsah. Pasalnya, pelajar SMA 1 Tanah Grogot, Kabupaten Paser itu, harus merelakan kesempatan emas bertemu Presiden Joko Widodo. Pada saat bersamaan, Agung yang cukup terkenal sebagai salah satu YouTuber tersebut mendapat undangan makan siang bersama Presiden di Istana Negara bersama YouTuber nasional lainnya, seperti Arief Muhammad, Cheryl Raissa, dan Natasha Farani. Ali Hapsah, ayah Agung membenarkan hal itu. Pasalnya, Agung harus terbang ke Palu untuk mewakili Kaltim.  “Agung adalah salah seorang yang diundang Pak Presiden. Tapi tak bisa hadir, karena harus mengikuti lomba debat bahasa Inggris di Palu,” kata Ali Hapsah. Meski demikian, pria ramah itu mengaku bangga karena karya-karya Agung khususnya di bidang sinematografi, mendapat perhatian dari presiden. “Apa yang dicapai Agun

Conducting Community Development Work in Developing Countries

INTRUDUCTION In the last two decades, countries throughout the world including developed and developing countries were faced the dramatic impacts of global reformation. This new restructuring suggest that we are moving rapidly from the era of the nation states toward a global community dominated by regional market economies and growing interdependence. It has become routine for international observers to point out the surprising changes have taken place in all aspect of global life politically, economically, socially and even culturally. However, a real "new world order" remains mysterious. While experts may claim the global spread of democracy, political and economic instability has reached an unparalleled level. Among developing countries remain experience economic crisis. The gap between rich and poor has doubled in the past three decades, so that we now live in a world in which 20% of its people consume more than 80% of its wealth. During the 1980s, per capita incom

Community Development: Between Expectation and Reality

INTRODUCTION Modernization promoted by western countries, followed by economic rationalism, has shown remarkable achievement. The presumption to its unquestionable success was based on the attaining of high performance of economic growth due to the high rate of investments in industrial sector. The development strategies following this approach is the achieving a maximum production by maximally managing resources with the purpose for people benefit. The principle of this strategy is that the increase of production would automatically increase the benefit for community. However, a range problem, including poverty, environmental deterioration, and the isolation of people from the development process, came up together with this sophistication.  It clearly indicates that this success unable to fulfil the most essential need for human being socially, economically and politically, which are the need for community to live with their environment harmonically, and the need for them to live in h