Skip to main content

Kasus Ariel di Mata Orang Awam

Beberapagu yang lalu saya dihubungi kontributor Tabloid Buset dan meminta komentar saya tentang isu yang lagi hangat di tanah air. Katanya, dia akan memberikan pertanyaan kalau saya bersedia memberikan komentar. Awalnya saya pikir isu yang akan ditanyakan kira-kira terkait dengan bidang research saya atau isu rekening gendut kepolisian yang lagi menjadi headlines koran-koran nasional. Tapi ternyata dia meminta pendapat saya terkait dengan kasus video porno Ariel yang lagi heboh di tanah air. Saya sempat bertanya-tanya, kok saya yang dimintai pendapat, padahal saya ini bukan pakar hukum apalagi ahli pornografi. Pengetahuan saya mengenai kasus Ariel, tidak lebih dari apa yang diberitakan dimedia. Karena alasannya untuk mengetahui pendapat masyarakat awam, akhirnya saya setuju. Berikut kira-kira pertanyaan dan jawaban saya terkait kasus Ariel berdasarkan persepektif saya sebagai orang awam.

KASUS ARIEL DAN LUNA MAYA
  1. Apakah kamu setuju jika Ariel dijadikan tersangka atas video porno miripnya yang tengah beredar di masyarakat?
  2. Apakah menurut kamu Ariel pantas menjalankan hukuman?*
  3. Jika kamu menjadi seorang Luna Maya, pembelaan apa yang kira-kira akan kamu lakukan untuk menyelamatkan Ariel dari jerat hukum?
KASUS ARIEL, CUT TARI DAN LUNA MAYA
  1. Apakah kamu percaya bahwa Cut Tari ikut andil dalam kasus video porno mirip Ariel?
  2. Apakah kamu setuju jika Ariel benar-benar dikenakan hukum?*
  3. Jika kamu seorang Luna Maya, bagaimanakah perasaan kamu terhadap Cut Tari?
*Ariel dijerat dengan Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman penjara 12 tahun, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 27 ayat (1) tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman penjara enam tahun dan denda Rp 1 miliar dan Pasal 282 tentang asusila Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

JAWABAN SAYA KIRA-KIRA SEPERTI INI:
Saya mungkin menjawabnya sebagai orang awam mengenai hukum ya. Soalnya saya bukan ahli hukum, apalagi menyangkut pornografi. Tetapi karena kejadian ini sangat massive di beritakan media nasional, akhirnya saya juga ikut membaca melalui media yang ada. Untuk pertanyaan Mas Qowi, kira2 jawaban saya seperti ini:
1. Saya sih setuju2 aja. Kita patut bersyukur karena bangsa kita masih berusaha menjaga nilai-nilai agama dan moral sebagai pijakan dalam pergaulan. Meskipun kita cukup khawatir dengan fenomena semakin tergerusnya nilai-nilai moral tersebut. Tanpa harus mengkambing hitamkan para selebriti, saya percaya bahwa prilaku kurang pantas yang seringkali dipertontonkan oleh para selebiriti memberikan kontribusi besar terhadap fenomena dekadensi moral bangsa. Sebagai seorang public figure, seharusnya para selebriti termasuk Ariel, Luna Maya dan Cut Tari bisa menjadi panutan masyarakat, bukan justru melakukan perbuatan yang tidak pantas dan bertentangan dengan nilai-nilai moral. Oleh karena itu saya setuju aja kalau semua pelaku didalam video porno tersenut termasuk yang mengedarkannya untuk ditetapkan sebagai tersangka. Apalagi menurut uji fisik, suara dan anatomi yang dilakukan kepolisian menunjukkan bahwa 99,9% orang yang ada di dalam video tersebut adalah Ariel, Luna Maya dan Cut Tari.
2. Saya kira pantas aja. Sepintas memang kita kesannya kurang adil ya ... menghakimi ariel sebagai "korban". Tapi apa yang dilakukan oleh Ariel, apakah itu direkam atau tidak menurut saya sangat tidak bisa diterima secara moral. Dampaknya mungkin akan berbeda kalau Ariel melakukan perbuatan itu dengan istri. Inikan dia berbuat mesum dengan pacarnya yang secara moral dia belum dibenarkan melakukan itu. Apalagi dengan istri orang. Menurut berita, pada saat peristiwa itu terjadi, Cut Tari sudah berstatus sebagai istri orang. Inikan sangat keterlaluan.
Selain pertimbangan itu, saya juga melihat bahwa dampak dari peredaran video mesum seperti ini sangat besar terhadap masyarakat, terutama bagi para kalangan remaja. Saya menduga semakin maraknya pergaulan bebas yang terjadi dikalangan remaja di Indonesia dan banyaknya kasus-kasus pemerkosaan yang dilakukan anak2 di bawah umur dengan rekan perempuannya yang juga di bawah umur tidak lepas dari peredaran video mesum seperti ini. Oleh karena itu menurut saya, pantas2 aja kalau Ariel dihukum. Mudah2an bisa menjadi pelajaran berharga untuk para selebriti dan masyarakat umum.
3. Mengakui perbuatan itu barangkali menurut saya model pembelaan yang lebih elegan. Ketimbang bersikukuh tidak mengakui kalau merekalah yang ada di dalam video itu, menurut saya lebih baik mereka mengaku saja. Toh juga fakta2 menunjukkan bahwa merekalah pelaku video porno itu. Secara hukum barangkali Ariel dan Luna Maya bisa diringankan kalau mereka mengakui bahwa merekalah pelakunya kemudian meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peredaran video itu. Kemudian menyatakan justifikasi bahwa video itu dibuat untuk konsumsi pribadi mereka.
1. Selama ini saya hanya mendengar perkembangan kasus ini melalui media, dan berita yang saya baca, uji fisik, anatomi dan suara yang ada didalam video itu dengan ariel, luna maya and cut tari menunjukkan bahwa hampir bisa dipastikan bahwa merekalah pelakukanya. Berdasarkan itu, ya saya percaya aja.
2. Setuju. Argumen saya sama dengan poin 2 diatas.
3. Kebiasaan gonta-ganti pasangan dikalangan selebriti merupakan sesuatu yang lumrah. Saya curiga jangan2 Luna Maya menanggapinya biasa2 aja dan menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa. Toh juga Luna Maya kan masih berstatus pacaran. dengan Ariel. Tapi bisa saja juga Luna Maya punya pemikiran bahwa Cut Tari ini "kegatalan" ya... sudah punya suami masih main juga dengan pria lain.

Comments

Popular posts from this blog

Tak Jadi Santap Siang Bareng Presiden

Meraih emas kategori the best speakers (pembicara terbaik) pada ajang National School Debating Championship (NSDC) di Palu, Sulawesi Tengah pada 10–16 Agustus, bisa mengobati kekecewaan Agung Aulia Hapsah. Pasalnya, pelajar SMA 1 Tanah Grogot, Kabupaten Paser itu, harus merelakan kesempatan emas bertemu Presiden Joko Widodo. Pada saat bersamaan, Agung yang cukup terkenal sebagai salah satu YouTuber tersebut mendapat undangan makan siang bersama Presiden di Istana Negara bersama YouTuber nasional lainnya, seperti Arief Muhammad, Cheryl Raissa, dan Natasha Farani. Ali Hapsah, ayah Agung membenarkan hal itu. Pasalnya, Agung harus terbang ke Palu untuk mewakili Kaltim.  “Agung adalah salah seorang yang diundang Pak Presiden. Tapi tak bisa hadir, karena harus mengikuti lomba debat bahasa Inggris di Palu,” kata Ali Hapsah. Meski demikian, pria ramah itu mengaku bangga karena karya-karya Agung khususnya di bidang sinematografi, mendapat perhatian dari presiden. “Apa yang dicapai Agun

Conducting Community Development Work in Developing Countries

INTRUDUCTION In the last two decades, countries throughout the world including developed and developing countries were faced the dramatic impacts of global reformation. This new restructuring suggest that we are moving rapidly from the era of the nation states toward a global community dominated by regional market economies and growing interdependence. It has become routine for international observers to point out the surprising changes have taken place in all aspect of global life politically, economically, socially and even culturally. However, a real "new world order" remains mysterious. While experts may claim the global spread of democracy, political and economic instability has reached an unparalleled level. Among developing countries remain experience economic crisis. The gap between rich and poor has doubled in the past three decades, so that we now live in a world in which 20% of its people consume more than 80% of its wealth. During the 1980s, per capita incom

Community Development: Between Expectation and Reality

INTRODUCTION Modernization promoted by western countries, followed by economic rationalism, has shown remarkable achievement. The presumption to its unquestionable success was based on the attaining of high performance of economic growth due to the high rate of investments in industrial sector. The development strategies following this approach is the achieving a maximum production by maximally managing resources with the purpose for people benefit. The principle of this strategy is that the increase of production would automatically increase the benefit for community. However, a range problem, including poverty, environmental deterioration, and the isolation of people from the development process, came up together with this sophistication.  It clearly indicates that this success unable to fulfil the most essential need for human being socially, economically and politically, which are the need for community to live with their environment harmonically, and the need for them to live in h